Orang yang telah kehilangan beberapa sel di daerah "hippocampus" di otak lebih mungkin terserang sakit ingatan, kata beberapa ilmuwan di dalam jurnal "American Academy of Neurology".
Dr. Wouter J.P. Henneman, dari Vu University Medical Center di Amsterdam, Belanda, dan rekannya menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) guna mengukur volume seluruh otak, serta "hippocampus" pada 64 pasien Alzheimer pada awal studi mereka dan sekali lagi rata-rata 18 bulan kemudian guna memperhitungkan angka penyusutan otak.
Peserta studi tersebut meliputi 44 orang dengan gangguan ringan daya kognitif (MCI) dan 34 pasien yang tak memiliki gangguan memori atau daya fikir, yang menjadi "pengendali".
Selama studi itu, tim mendapati tiga "pengendali" dan 23 orang dengan MCI telah terserang penyakit Alzheimer, dan kelompok "pengendali" dengan volume "hippocampus" lebih kecil serta tingkat penyusutan lebih besar menghadapi kemungkinan 3 sampai 4 kali lebih tinggi untuk terserang Alzheimer dibandingkan dengan volume "hippocampus" yang lebih besar dan angka penyusutan lebih lambat.
"Temuan ini tampaknya mencerminkan bahwa pada tahap gangguan ringan kognitif, terhentinya pertumbuhan secara mencolok sudah terjadi di dalam ’hippocampus’," kata penulis studi tersebut Henneman. "Pada orang yang sudah terserang penyakit Alzheimer, kehilangan sel syaraf lebih tersebar di seluruh otak."
"Langkah terhentinya pertumbuhan regional ’hippocampus’ adalah penunjuk paling kuat mengenai perkembangan penyakit Alzheimer," demikian kesimpulan para peneliti studi itu.
Sumber : http://kesehatan.kompas.com
Thursday, March 19, 2009
Kesehatan : Sel Otak Menghilang, Pikunlah Anda!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment