Dalam membuat lamaran kerja dan memenuhi panggilan kerja ada beberapa hal yang harus dihindari. Tapi yang disayangkan ke-10 hal dibawah ini justru banyak disarankan orang. Berikut 10 hal yang harus dibaca dan dihindari
1. Mengumpulkan menjadi satu
Dalam halaman pertama surat lamaran kerja, banyak orang yang menyuruh menulis secara lengkap tentang diri Anda. Salahnya adalah menjadikan satu. Para pewawancara perlu mengetahui bagaimana kemampuan Anda, bagaimana latar belakang pekerjaan dan lain sebagainya. Jadi tunjukkan hal itu dan jangan dijadikan satu.
2. Jangan mengatakan semuanya
Meski dalam surat lamaran harus menunjukkan kemampuan Anda, tetap tak boleh melebihi dua lembar kertas (aturan baku tentang surat lamaran kerja). Jelaskan semuanya secara singkat, jelas dan padat. Jangan ceritakan keseluruhannya dan membuat pewawancara enggan membaca surat lamaran kerja Anda. Jika mereka sudah malas membacanya, bagaimana mereka akan memanggil Anda untuk wawancara kerja?
3. Jangan meniru gaya orang lain
Buatlah surat lamaran sesuai dengan diri sendiri, jangan mencontoh surat lamaran orang lain. Surat lamaran adalah gambaran tentang diri Anda jadi biarkan surat lamaran itu 'bicara'.
4. Cepat mengangkat telepon
Telepon panggilan kerja adalah satu hal yang dinanti-nanti. Ada yang mengatakan, jangan biarkan telepon berdering. Intinya anjuran itu mengharuskan Anda mengangkat telepon sekalipun sedang berada dalam situasi yang tak bisa mengangkat telepon seperti di dalam kamar mandi. Biarkan telepon itu berdering, jika Anda bisa mengangkatnya angkatlah, tapi jika tak bisa jangan paksakan diri. Tak lucu rasanya saat mengangkat telepon terdengar bunyi air toilet. Toh biasanya jika Anda memang layak dan tak sempat mengangkat telepon, pewawancara akan menelepon lagi.
5. Jangan cantumkan gaji
Jika dalam iklan pekerjaan tak diminta mencantumkan gaji yang diminta, jangan cantumkan. Biasanya pewawancara akan menyiapkan waktu khusus (biasanya saat wawancara atau pangilan tes kedua) dan menyiapkan lembaran khusus untuk masalah gaji.
6. Jangan mengirim melalui email saja
7. Kirimkan hardcopy
Selalin melalui email, kirimkan pula surat lamaran Anda dalam bentuk hardcopy yang bisa dikirim melaui pos atau diantar langsung. Jika mengandalkan email saja, ada kemungkinan tak sampai, atau sampai tapi tidak ada di inbox mereka.
8. Menunggu mereka menelepon
Anda tak bisa hanya duduk menunggu telepon dari mereka. Angkat telepon dan teleponlah perusahaan yang Anda lamar untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya. Paling tidak tanyakan apakah surat lamaran Anda sudah mereka terima atau belum. Jangan takut dikatakan agresif atau terkesan sangat membutuhkan.
9. Jangan berikan mereka segalanya
Anda memang harus memberikan sedikit waktu, tenaga, dan kemampuan berpikir saat membuat surat lamaran. Tapi jangan berikan semua hal yang menyangkut privacy diri Anda (belum saatnya).
10. Jangan kirimkan surat lamaran ke semua bursa kerja
Pilih, pelajari dan kenali lebih dulu perusahaan tempat Anda melamar. Jangan langsung mengirimkan surat lamaran ke semua bursa kerja yang ada. Selain melindungi diri dari penipuan juga membantu Anda untuk tak berlebihan dalam mengirim surat lamaran pekerjan.
Sumber : http://www.waspada.co.id
Wednesday, March 04, 2009
Tips : 10 hal yang harus dihindari dalam membuat lamaran kerja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 komentar:
waah mksh infona... berguna niy utk lamaran krj selanjutnya, hehe...
keren mas.. thanks neh jd nambah pengetahuan kalo ngelamar kerja lg gt, jd pnya taktik baru.. keep share..
thanks infonya... mungkin bkln berguna sktr 6-7 ton lagi.. hehe, orang msi sma jg
@Maya
Than'x yach.. :D
@belajar dan berbagi
yupz...
@Wildan arief
sama2 bro..
Post a Comment