Monday, January 26, 2009

Selera Makan Wanita Kalahkan Pria

WANITA tidak bisa menahan selera makan dibandingkan pria, jika dihadapkan dengan makanan kesukaannya. Fakta ini bisa menjadi rujukan untuk menjawab pertanyaan mengapa obesitas di kalangan wanita lebih tinggi.

Gene-Jack Wang dari Brookhaven National Laboratory berusaha mencari tahu mengapa sebagian orang memiliki selera makan yang tinggi dan sebagian lagi tidak. Mereka menemukan, bagaimana mekanisme otak mengontrol asupan makanan dengan seksualitas.

Tes dilakukan dengan melakukan scan terhadap 13 wanita dan 10 pria yang tidak makan pada malam hari, hingga bagaimana otak mereka merespons akan makanan kesukaan mereka.

Seperti dilansir Femalefirst, Jumat (23/1/2009), ada sesuatu dalam diri wanita. "Sebuah tanda ataupun sinyal yang berbeda," tuturnya.

Kemudian, setelah melakukan scan otak, mereka diberikan makanan kesukaan mereka masing-masing. Selanjutnya, para peneliti menggunakan sebuah teknik yang disebut teknik pencegahan atau menahan, di mana para responden diminta untuk menahan rasa lapar.

Saat teknik tersebut dijalankan, hasil scanning menunjukkan aktivitas otak pria mengalami kemunduran atau pasif sedangkan otak wanita aktif terhadap makanan.

"Meskipun wanita mengatakan tidak lapar untuk menyembunyikan keinginannya terhadap makanan, tapi otak mereka mengatakan sebaliknya. Otak mereka tetap merespons terhadap makanann yang dia sukai," tambah Wang.

Direktur National Institut on Drug Addiction Nora Volkow yang juga ikut dalam tim penelitian mengaku terkejut, dengan penelitian yang itu. Dia tidak menyangka perbedaan gender bisa berpengaruh. Dengan begitu, Nora berpendapat hal ini juga berpengaruh akan kebutuhan nutrisi. "Stres juga bisa mempengaruhi," tambahnya.

Sementara menurut peneliti dari Oregon Research Institute, Eric Stice menyatakan setuju bahwa gender mempengaruhi selera makan.

"Masuk akal jika gender berpengaruh besar terhadap perbedaan selera makan antara pria dan wanita. Ini berhubungan dengan perbedaan hormon keduanya," ujar Stice yang tidak turut serta dalam tim penelitian Wang.

2 komentar:

Carlos said...

Hi,thank you for the visit.

Anonymous said...

okai deh bro... sama2 :D