Friday, March 06, 2009

IT : Tiga Ancaman Terbesar Jaringan Keamanan Internet

Asal ancaman jaringan keamanan internet justru disebabkan oleh perilaku manusia, aktivitas dan teknologi itu sendiri.

Demikian definisi yang disampaikan Prio Utomo, System Engineering (Technology) CISCO saat memaparkan laporan keamanan jaringan internet 2008 di Jakarta, Kamis (4/3).

"Keamanan jaringan internet memang tidak bisa dilakukan 100 persen. Apalagi dalam hal proteksi ini. Tapi yang terpenting adalah memperkecil dari tiga ancaman terbesar yakni pengguna, aktivitas dan teknologi," jelas Prio.

Ancaman dari pengguna, menurut Prio lebih pada perilaku karyawan yang ceroboh dan kurangnya pemahaman teknologi. Biasanya berakhir dengan hilangnya data. "Krisis global mendorong lebih banyak masalah keamanan yang menyangkut karyawan," terang Prio.

Sementara identifikasi dari aktivitas terkait tren bekerja jarak jauh menggunakan peranti berbasis web, perangkat mobile dan teknologi lainnya yang berpengaruh pada tingginya produktivitas.

"Kondisi ini menggambarkan bahwa sisi di luar jaringan perusahaan berkembang diikuti penambahan jumlah perangkat dan aplikasi yang bisa membuat sirkulasi aktivitas menjadi sangat rentan," jelas Prio.

Dari segi teknologi, setinggi apapun teknologi itu kemungkinan ancaman hadir dari sumber (source) yang tidak sempurna hingga bisa dimasuki virus. "Seperti halnya google yang bisa dijadikan perantara mengirim email sampah (spam)," tambah Prio.

Untuk memperkecil tiga ancaman itu, Prio memberikan beberapa rekomendasi. Pertama, perlu ada pelatihan karyawan dalam melindungi jaringan komputer.

Kedua, penentuan strategi prioritas. Mana yang menjadi tujuan perusahaan apakah meningkatkan keamanan jaringan melalui pembelian perangkat lunak atau mengeluarkan dana untuk menyewa ahli keamanan jaringan komputer.

Dan ketiga, pembuatan kebijakan. "Ada satu perusahaan melarang karyawannya menggunakan fasilitas email yahoo atau google, itu betul dan itu hak perusahaan dalam hal policy," ujar Prio.

Sumber : http://tekno.kompas.com

0 komentar: