Friday, March 13, 2009

Ekonomi : BRI Penyalur KUR Terbesar


PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terbesar dan per Januari 2009 mencapai Rp9,44 triliun.

Perseroan tetap menyerahkan KUR di Makassar yang diserahkan oleh Menkokesra Aburizal Bakrie.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, KUR sangat dibutuhkan oleh para pengusaha kecil karena pola pemberiannya tidak rumit bagi calon nasabah.

Selain itu mengusung konsep pro poor, pro growth dan pro job sangat tepat memenuhi kebutuhan pengusaha kecil. Hingga Januari 2009, penyaluran KUR secara nasional mencapai Rp12,87 triliun dengan jumlah debitor 1.713.103 sehingga rata-rata kredit mencapai Rp7,44 juta.

Dari total kredit tersebut, BRI masih menempati posisi terbesar sebagai bank penyalur mencapai Rp9,44 triliun atau 73,35 persen. Sedangkan jumlah debitornya mencapai 1.676.395 atau 96,84 persen.

"Dari total KUR BRI Rp9,44 triliun disalurkan ke KUR Mikro Rp6,4 triliun dengan jumlah nasabah 1.650.096 dan KUR Ritel Rp2,95 triliun dengan jumlah nasabah 26.229," pungkasnya.

Secara bersamaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk juga menyalurkan KUR di Sulsel sebesar Rp53,4 miliar kepada 324 pengusaha kecil.

"Kami berharap fasilitas kredit ini menjadi salah satu rangsangan bagi pengembangan perekonomian di Sulsel yang berbasis pada pengembangan usaha kecil dan pemberdayaan wirausahawan baru," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (12/3/2009).

Gatot menuturkan, dalam menyalurkan KUR, perseroan menerapkan tiga pola seperti disalurkan langsung kepada debitor, disalurkan melalui koperasi dan disalurkan melalui perusahaan inti untuk usaha plasma/binaan.

Hingga akhir Februari 2009, BNI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp1,15 triliun kepada 8.821 usaha kecil di seluruh Indonesia yang terdiri dari sektor perdagangan dan rumah makan (76 persen), sektor pertanian dan sarana pertanian (11 persen), sektor jasa (6 persen), industri pengolahan (5 persen) dan konstruksi (1 persen). Lainnya adalah pengangkutan dan komunikasi (1 persen).

Gatot menambahkan, dalam penyaluran kredit UMKM, BNI didukung oleh 51 sentra kredit kecil (SKC), 114 unit kredit kecil (UKC), 20 sentra kredit menengah (SKM), 64 kantor cabang stand alone, 54 cabang syariah dan didukung 752 kantor layanan. Bahkan perseroan sudah menerapkan teknologi electronic loan origination system (e-LO) sehingga proses aplikasi kredit usaha kecil lebih cepat.

Sumber : http://economy.okezone.com/
Sumber gambar : http://www.synergizerteam.com/images/bri_building.jpg

0 komentar: