Tuesday, February 17, 2009

Olahraga : Sepuluh Fakta Menarik Tentang Samuel Eto'o


Samuel Eto'o Fils (lahir 10 Maret 1981 di Nkon, Kamerun) adalah penyerang sepak bola Kamerun yang bertinggi tubuh 179 cm dan bermain di FC Barcelona.Dia dinobatkan oleh Fédération Internationale de Football Association sebagai pemain terbaik ke-3 dunia tahun 2005 dibawah Ronaldinho dan Frank Lampard. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah sejak Piala Afrika pertama kali digelar dengan 16 gol dan juga menjadi pemain Afrika dengan penampilan terbanyak di La Liga. Ia juga adalah mantan pemain terbaik Afrika 3 kali berturut-turut dari tahun 2003 sampai tahun 2005.

Samuel Eto'o adalah bakat luar biasa yang dilahirkan Kamerun. Seperti semua calon legenda, Samuel menyita perhatian publik sepakbola Kamerun dan Afrika sejak masin anak-anak. Berikut fakta menarik tentang Samuel Eto'o.

10. Samuel bergabung dengan Real Madrid tahun 1997 pada usia 16 tahun. Di sini, ia hanya berlatih dan bermain di Real Madrid B. Ketika klub junior itu terdegradasi ke Divisi II, Eto'o harus pergi karena tidak ada tempat bagi pemain non-Uni Eropa. Ia dipinjamkan ke Leganes, klub Divisi II, pada musim 1997/1998.

9. Usai dua musim di Leganes, Samuel kembali ke Madrid tapi tidak mendapat tempat di tim inti Los Blancos. Kabar yang beredar saat itu menyebutkan Samuel tidak pantas mengenakan kostum Real Madrid, karena tidak ganteng. Perez pula yang memutuskan meminjamkannya ke Real Mallorca.

8. Di Mallorca, Samuel membangun dirinya. Ia menyita perhatian banyak klub. Mallorca membelinya dengan harga £4.4 juta, tertinggi di Mallorca sampai saat ini. Ia menjadi pujaan fans The Islanders karena dua hal; kemampuan dan sifat sosialnya. Samuel mendonasikan €30,000 untuk membeli makanan bagi fans Mallorca yang melakukan perjalanan ke kandang Recreativo Huelva, untuk menyaksikan final Copa del Rey. Mallorca menang 3-0, dengan Samuel mencetak dua gol di menit-menit akhir.

7. Ia menjadi top scorer La Liga, dan mengoleksi 54 gol untuk Mallorca. Barcelona tertarik membelinya dengan harga €24 juta, lima kali lipat lebih dari harga yang dikeluarkan Mallorca untuk memboyongnya dari Madrid. Di Madrid, Florentino Perez menyesali keputusannya, dan bermaksud memboyong kembali Samuel. Mallorca terlanjur telah meneken kesepakatan. Tambahan pula, Madrid telah memenuhi kuota tiga pemain non-Uni Eropa.

6. Jauh sebelum Samuel Eto'o membangun reputasinya sebagai pemain profesional, timnas Kamerun telah melihat bakat luar biasanya sedini mungkin. Samuel masuk timnas Kamerun pada usia 14 tahun, dan tampil melawan Kosta Rika pada 9 Maret 1996. Tahun 1998, Eto'o menjadi pemain termuda di Piala Dunia. Ia bermain ketika Kamerun dikalahkan Italia 3-0, saat itu usianya 17 tahun lebih tiga bulan. Empat tahun kemudian Samuel mecetak gol pertamanya di Piala Dunia 2002, ketika Kamerun mengalahkan Arab Saudi.

5. Ia adalah bagian timnas Kamerun yang memenangkan Piala Afrika 2000 dan 2002, dan peraih medali emas Olimpiade 2000. Ia mendepak Brasil dari Piala Konfedeeasi 2003 lewat gol tunggalnya. Tapi tiga tahun kemudian menjadi bencana kegagalan Kamerun di Piala Afrika, karena gagal mengeksekusi penalti. Ia kini menjadi leading scorer Piala Afrika dengan 16 gol. Untuk semua sukses di dalam dan di luar Afrika, Samuel tiga kali meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika.

4. Di Barcelona, Eto'o memberi kontribusi luar biasa bagi sukses Barcelona meraih gelar 2004/2005. Ia juga mengobati kerinduan fans El Barca akan munculnya top scorer dari Barcelona, dengan mencetak 26 gol untuk mengungguli David Villa. Di Liga Champions, Eto'o juga berperan besar ketika El Barca mengalahkan Arsenal di Paris.

3. Fans dan semua pelatih mengenalnya sebagai pemain paling berbakat dari Afrika saat ini, tapi wartawan mengidentifikasinya sebagai figur paling kasar. Ia pernah mengancam akan membunuh reporter televisi. Menanduk seorang wartawan saat konferensi pers. Memaki Real Madrid saat perayaan kemenangan Barcelona, dan lainnya.

2. Bersamaan dengan semua sukses yang diraihnya, sentimen rasis menggejala di Spanyol. Ia kerap menjadi sasaran pelecehan fans klub-klub tertentu. Bahkan Samuel Eto'o sempat meninggalkan lapangan ketika fans Zaragoza mencemoohnya dengan nyanyian rasis. Ia juga merasa perlu merasa perlu mengungsikan istri dan ketiga anaknya ke Paris, karena Spanyol tidak bersahabat lagi dengan warga kulit hitam. Padahal, Samuel Eto'o telah menjadi warga negara Spanyol.

1. Bersama pemain kulit hitam lainnya, Samuel Eto'o melawan rasisme di sepakbola Spanyol dan Eropa. Thierry Henry terlibat di dalamnya. Peserta aktif lainnya adalah Marco Zoro, pemain SL Benfica.

Sumber : Goal.com, id.wikipedia.org
Sumber gambar : http://goonersworld.files.wordpress.com/2008/06/samuel-etoo.jpg



0 komentar: